KONSEP TRINITI BERDASARKAN PERSOALAN

Sunday, September 28, 2008

KEESAAN TUHAN TRINITI BERDASARKAN PERSOALAN

A) Ketika Yesus belum lahir, bermakna 1/3 oknum Tuhan tidak ada. Jadi Triniti belum ada sebelum kelahiran Yesus ke dunia?.

The spirit of God, Roh Allah atau Roh Kudus adalah sama dalam Keluaran 1:2, ialah berbentuk majmuk/jamak(H430 אלהים el-o-heem') oleh itu sebenarnya sebelum Yesus lahir sudah ada Roh Tuhan, (lihat, Isaiah 63:10 bandingkan dengan Isa 63:11, ).

B) Ketika Yesus mati diseksa di kayu salib bermaksud 1/3 oknum Tuhan tidak ada?.
Yesus dinubuatkan akan diturunkan dalam perjanjian lama dan digenapi dalam perjanjian baru seperti berikut:
Kelahiran Perawan Yesaya 7:14 vs Matius 1:23
Tempat Kelahiran Mikha 5:2 vs Matius 2:6
Kembali dari Mesir Hosea 11:1 vs Matius 2:15
Penyembuhan-penyembuhan Yesaya 53:4 vs Matius 8:17
Pelayanan Yesaya 42:1-4 vs Matius 12:18-21
Perumpamaan Mazmur 78:2 Matius 13:34
Yesus memasuki Yerusalem Yesaya 9:9 Matius 21:5
Yesus ditolak Mazmur 118:22 Matius 21:42
Yesus adalah Tuhan Mazmur 110:1 Matius 22:44
Yesus ditinggalkan Yesaya 13:7 Matius 26:31
Yesus akan kembali Yesaya 7:13 Matius 26:64
Yesus di kayu salib Mazmur 22:7 Matius 27:39-40
Yesus di kayu salib Mazmur 22:8 Matius 27:43
Yesus di kayu salib Mazmur 22:1 Matius 27:46
Penguburan Tuhan Yesus Yesaya 53:9 Matius 27:57-60
Tuhan akan menyatakan bahwa Mesiah (Yesus) adalah anak-Nya Mazmur 2:7 Matius 3:17)
Semuanya akan ditempatkan dibawah kaki Mesiah Mazmur 8:6 Ibrani 2:8
Yesus akan dibangkitkan dari mati Mazmur 16:10 Mark 16:6-7
Yesus akan ditinggalkan oleh Tuhan Mazmur 22:1 Matius 27:46
Yesus akan dihina dikayu salib Mazmur 22:7-8 Lukas 23:35-36
Tangan Yesus akan ditusuk Mazmur 22:16 Yohanes 20:25, 27
Pakaian Yesus akan dijadikan taruhan Mazmur 22:18 Matius 27:35-36
Tulang Yesus tidak akan dipatahkan Mazmur 34:20 Yohanes 19:32- 33, 36
Yesus akan dituduh fitnah Mazmur 35:11 Mark 14:57
Yesus akan dilecehkan tanpa sebab Mazmur 35:19 Yohanes 15:25
Yesus akan datang untuk menjalankan perintah Tuhan Mazmur 40:7- 8 Ibrani 10:7
Yesus akan dihianati oleh teman Mazmur 41:9 Lukas 22:47
Tahta Yesus kekal Mazmur 45:6 Ibrani 1:8
Yesus akan naik kesebelah kanan Bapa Mazmur 68:18 Mark 16:19
Cinta akan rumah Bapa-Nya akan menghanguskan Dia Mazmur 69:9 Yohanes 2:17
Yesus akan diberi anggur dan empedu untuk minum (di kayu salib) Mazmur 69:21 Matius 27:34, 48


Oleh itu, saya mengakui bahawa benar Yesus ditinggalkan oleh Tuhan masa tersebut(mungkin Roh kudus dicabut daripadanya sementara) kerana dinubuatkan Yesus akan ditinggalkan oleh Tuhan Mazmur 22:1 Matius 27:46. Jika tidak dicabutkan bagaimanakah penebus yang suci akan mati, bagaimanakah dia dapat menghapuskan dosa kita jika tidak mengharungi kematian agar kita tidak lalui lagi?

C) Tuhan Bapa ada di Surga dan Tuhan Yesus ada di bumi(oknum Triniti terpisah)?

Misi sebenar Yesus ialah datang ke dunia sebagai “penebus yang
tidak pernah berdosa” kerana itu Yohanes mengatakan, “Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”
(Yohanes 1:29 banding Mat 1:21). Paulus juga mengatakan, “
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah
mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”
(Roma 6:11). Menurut Taurat, Tuhan menunjukkan bentukNya
kepada Musa dalam bentuk semak menyala, bentuk tiang awan,
awan dan sebagainya.

Selain itu, Tuhan mengatakan kalau dia memperlihatkan bentukNya
yang sebenarnya maka kekudusanNya akan membuatkan manusia
mati kerana dosa. Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
"Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan
menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab
tentulah banyak dari mereka akan binasa.” (Exo 19:21). Musa
seterusnya memohon, “Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi
janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati." (Exo
20:19). Manusia “mati” kerana dosa turunan dari Hawa dan Taurat
yang tidak dapat diikuti, sehingga tiada seorangpun yang layak
diselamatkan.

Oleh itu, bagaimanakah Tuhan berhubung kepada manusia kalau
tidak salah satu caraNya ialah dengan menurunkan Yesus? Maka
adakah mustahil Triniti berpisah atau sebuah tangan “ajaib” akan
menjangkau bola tanpa perlu bergerak dan tidakkah Tuhan
seharusnya menggunakkan cara yang lebih moden dan “ajaib” dari
cara tersebut kalau sahaja Dia mahu? Oleh itu, dia mengatakan,
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari
diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang
melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya,
percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.”(Yohanes 14:10-
11).Untuk menguji hal ini bukti yang ditetapkan sebagai tapisan
ialah:
Yesus berkata-kata seperti Tuhan
Yesus bertindak seperti Tuhan
Yesus memberikan bukti-bukti kepada tuntutanNya dengan
melakukan banyak tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat

D) Sesiapa yang menghujat Roh Kudus tidak mendapat ampun selamanya(Markus 3:28-29) sebab bermakna . Jika ketiga oknum itu sama, seharusnya menghujat Allah, menghujat Yesus, dan menghujat roh kudus sama-sama tidak berampun.

Tuhan dalam perjanjian lama terlalu suci dan hujatan manusia/ iblis
terlalu lembut untuk menembusi kesucianNya, Yesus pula bertindak
di bumi dengan memiliki wajah manusia, melalui kelemahan dan
kekuatan manusia tetapi bukanlah kebijakan manusia melainkan
kebijakan “suci”. Roh Kudus bertindak sebagai simbol keamanan dan
, perdamaian; a whirlwind (lihat Kisah 2), simbol kekuatan; dan
sebagai lidah api (lihat, Kisah 2), simbol bagi orang-orang percaya.

Roh Kudus bertindak sebagai pengudus(penerima/pengiktiraf), yang
memandu dan mengajarkan gereja dan ahlinya. Yesus sudah
berkuasa selepas “mengalahkan kematian diatas salib” dan tidak
perlu turun lagi ke bumi, cukup dengan penaklukanNya keatas
kehidupan dan kematian.[1]

E) Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Mar 1:10) Jika zat Tuhan bercampur dan tidak berpisah dan Tuhan di langit bersuara, Anak Tuhan kelihatan berupa Yesus yang basah kuyup di sungai Yordan, Roh kudus menjelma seperti burung merpati?.

pneuma pnyoo'-mah (superhuman) malaikat, daemon, or
(divine) God, Roh Penyelamat, Roh Kudus: - roh, hidupan, spirit (-ual, -
ually), mind. Compare G5590. Seringkali kita mendengarkan bahawa
Yesus datang untuk menggenapi perjanjian Taurat. “Karena Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi[sebelum hukum Taurat digenapi/misi Yesus
di bumi selesai]” (Matius 5:18).

Oleh itu, Yesus mengikuti cara pembaptisan hanyalah supaya perkataan
Yohanes yang membaptis dengan air(Matius 3:11) tetapi Yesus sampai
masanya membaptiskan dengan Roh Kudus dan dengan api(Markus 1:8,
Lukas 3:16). Hal ini sesuai dengan tugas Yohanes pembaptis sebagai
penyedia/ yang berseru-seru di padang gurun luruskanlah jalan
Allah(Yesaya 40:3, Matius 3:3) . “Dan aku sendiripun mula-mula tidak
mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan
air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." (Yohanes 1:31).
Roh kudus menjelma seperti burung merpati, bolehkah ia menjelmakan
diri sedemikian jika Dia mahu sahaja? Akankah Tuhan menunjukkan
cara Dia gembira melalui cara ini apabila satu daripada “tugasan/
permainanNya” telah selesai?

F) Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Luk 10:21).

Yesus bergembira dalam kuasa Roh Kudus boleh membawa
pengertian, Yesus bergembira dalam kuasaNya sendiri dan berkata
"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai..”. Hal ini sesuai dengan peranan Roh Kudus sebagai
pengurap dan penenang sehingga Yesus bergembira kerana
disamping merasai sebagai seorang manusia dia juga memiliki kuasa
Roh Kudus.

Ayat ini tidak boleh dibuat beza dengan Yesus bukan Roh Kudus
oleh itu bukan Tuhan. Kerana dia memang bukan Tuhan sebagai
manusia melainkan bertindak untuk/seperti /mewakili kuasa Tuhan
secara Rohani dan bukan secara duniawi/fizikal. Tidak percayakah
engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang
Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi
Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-
Nya. Oleh itu, dia sendiri mengatakan, “Percayalah kepada-Ku,
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidaktidaknya,
percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu
sendiri.”(Yohanes 14:10-11).

G) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Roma 8:26) Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan yang tak terucapkan (Rom 8:26)

Roh Kudus bertindak sebagai pengudus(penerima/pengiktiraf), yang
memandu dan mengajarkan gereja dan ahlinya. simbol kekuatan;
dan sebagai lidah api bagi menghancurkan kuasa Iblis(lihat, Kisah 2),
simbol bagi orang-orang percaya. Tetapi saatnya akan datang dan
sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa
menghendaki penyembah-penyembah demikian. (Yohanes 4:23, 24,
14:17,).

Paulus mengatakan, “...sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu
untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam
kebenaran yang kamu percayai.( 2 Tesalonika 2:13). Oleh itu, kita
hanya dapat berbicara dengan Tuhan melalui roh kita dan mengaku
dengan mulut barulah akan menjadi doa yang tulus dan diinginkan
Tuhan. Hal ini kerana roh berfungsi mengiktiraf perkataan dari hati
dan mulut kita dan Tuhan pula adalah roh maka cara ini lebih sesuai
berdoa kepada Tuhan.

Oleh itu, berdoa untuk kita selayaknya bermaksud berbicara untuk
kita iaitu seperti lidah berbicara dengan manusia, seperti juga roh
berbicara dengan Tuhan(Roh Tuhan/Kudus). Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,
tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa (Roma 8:15).

G) Allah menyuruh malaikat Gabriel kepada Maria (Lukas 1:26). Yang disuruh tentu bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan. Hubungan Tuhan yang suci dengan manusia berdosa adalah berlainan. Sedangkan zaman tersebut masih dalam kutuk hukum Taurat, bagaimanakah untuk Tuhan berhubung dengan Maria.

Kedua, Tuhan selayaknya tidak perlu datang kepada Maria, dan
cukup untuk menyuruh Gabriel sahaja yang datang supaya lagi
ketara nampaknya, berbanding Tuhan yang mungkin datang dalam
rupa “guruh, ribut atau tiang api dan sebagainya”. Cuma itu, tidak
mustahil jika Tuhan mengizinkannya terjadi mengikut cara itu namun
Tuhan cukup dengan memilih, suruh Gabriel sahaja. Selain itu, cukup
menunjukkan bahawa Dia mempunyai pelbagai cara atau
tentera/malaikatnya yang bekerja/dicipta selain manusia. Jadi
tentunya Tuhan adalah Tuhan dan Gabriel hanyalah malaikat selain
Roh Kudus/kuasa Tuhan di tempat itu.

H) …ia mengandung dari Roh Kudus sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri (Matius 1:18)

Ia mengandung dari Roh Kudus bukanlah bermaksud Tuhan
berkahwin dan beristeri seperti manusia. Selalunya dalam perjanjian
lama Tuhan menggunakan RohNya sahaja sudah cukup besar
melakukan “mukjizat”. Contohnya, “Dan Roh Allah hinggap pada
orang-orang suruhan Saul, sehingga merekapun kepenuhan
seperti nabi.”( 1Sa 19:20) Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah
(2Ch 15:1). Oleh itu saya dengan anda akan berfikir bahawa Roh
Allah sudah cukup mencipta bayi yang dalam kandungan Maria.
Mengapa perlu dia yang mengandung, mengapa tidak guna cara
lain?

Tentunya Tuhan ini suka guna Maria kerana contoh bagi “ibu suci”
dan Tuhan gunakan manusia untuk melahirkan manusia supaya
dipercayai seperti manusia dan mewakili /penebus suci bagi manusia,
juga kerana pemberatannya lebih kearah ini.

I) Roh kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku dialah yang akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu(Yohanes 14:26). Setiap yang diutus/disuruh oleh Tuhan pasti bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan?.

-ak'-lay-tos An
intercessor, consoler: - advocate, comforter
.

Komentari Henry menyebutkan bahawa galakan diberikan kepada mereka dalam
bentuk “guru” yang lain, dan melalui cara ini Yesus akan berbicara
kepada mereka selepas keberangkatanNya, Joh_14:26. Yesus telah
berkata sebelumnya bahawa Bapa akan mengutus
“penghibur/paracletos” bukan periycletos (Joh_14:16), dan disini Dia
berbalik menyatakan lagi kepada mereka; jika dahulunya janji
Messias telah berlaku, maka sekarang janji Roh /Spirit, sebagai
penghiburan bagi Israel dan dunia. Oleh itu, Roh Kudus[perlu diambil
perhatian bahawa Roh ada jenisnya, dan Roh Kudus juga ada
tahapnya] dapat membawa pengertian semakin bertambah dari hari
ke hari di badan manusia dan dengan itu dapat membawa makna
Roh Kudus/paracletos yang diutus dalam akan semakin ditambah
dalam badan manusia/penerimaan Tuhan semakin bertambah bagi
manusia, kuasa Tuhan semakin bertambah dalam badan manusia
maka dapat bermaksud itu kuasa Tuhan dan memang Tuhan. Seluas
mana pertimbangan anda untuk menidakkan Roh Kudus Tuhan masih
mustahil untuk anda menganggap yang berasal dari badan dan kuasa
dalaman Tuhan adalah bukan Tuhan.

J) Yesus lebih kecil daripada Tuhan Bapa melalui dua ayat iaitu, “(Joh 10:29) Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.” (Joh 14:28) Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Luk 22:43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya?.

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal
sebagai manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti
juga manusia biasa yang perlu makan, berpeluh dan sedih. Namun,
dia tidak pernah berdosa memandangkan dia terlepas dari hukum
“dosa warisan” Adam dan Hawa dengan lahir tanpa melalui
persetubuhan. Semestinya Yesus di bumi adalah lebih rendah dari
segi kuasa berbanding Bapa di Surga dalam seketika sahaja dan tidak
akan berulang selepas kematian dan kebangkitanNya. Walaupun
begitu, Dia masih mempunyai kekuatan ketuhanan atau Rohani yang
tidak dapat ditandingi manusia lain kerana dia bertindak ditengah
peranan sebagai manusia(fizikal) dan Tuhan(Rohaniah) sehingga
membolehkanNya melakukan mukjizat, mengampunkan dosa,
membangkitkan orang mati dan sebagainya.

K) (Mat 24:36) Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh dan sedih. Sememangnya
Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan masih dibawah
kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan. Namun pada fikiran
anda apakah Dia masih tidak tahu selepas bangkit dari kematian? Itu
tidak menjadi persoalan bagi manusia lemah seperti kita.

L) Bersyukurlah kepada Tuhan sebab ia baik! Bahawasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya(1 Tawarikh 16:34). Jawab Yesus: “mengapa kaukata Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain
daripada Allah sahaja.” (Markus 10:18). Yesus bukan Tuhan kerana menolak bahawa dia adalah baik.

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh dan sedih. Sememangnya
Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan masih dibawah
kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan. Dia menolak untuk
menyatakan dirinya “tidak baik” boleh membawa pengertian dia suka
merendahkan diri sebagai manusia biasa, keduanya boleh membawa
maksud tidak baik kerana dia mewakili/menghubungkan manusia
dengan Tuhan dari belenggu Taurat. Apakah anda masih berfikir
bahawa selepas kebangkitanNya Dia masih “tidak baik” seperti itu?

M) Sedangkan Yesus tidak tahu mencari-cari buah ara(Matius 21:18-19) padahal Allah Maha Mengetahui (1 Raja-raja 8:39).

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh dan sedih. Sememangnya
Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan masih dibawah
kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan. Yesus berkeadaan itu
boleh membawa pengertian buah ara tersebut adalah dibawah kuasa
Bapa, sama seperti Yesus sebagai manusia fizikal tidak tahu apa yang
berlaku di Malaysia ketika itu. Apakah anda masih berfikir bahawa Dia
masih tidak mengetahui selepas kebangkitanNya?

O) Yesus duduk di sebelah kanan Allah dan siapa yang duduk bersama Tuhan pasti bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan. Tuhan memberitahu bahawa bentukNya seperti rupa manusia.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, (Gen 1:26). Mungkin anda dan saya menganggap bentuk
rupa tersebut juga seperti manusia yang lemah, punyai kaki, badan dan
tangan. Namun bolehkah sekiranya “punyai kaki[Yesus], badan[Bapa]
dan tangan[Roh Kudus”]? . Anda dan saya sama sahaja lemah dan ego
kerana tidak tahu “rencana” Tuhan dan bagaimana membayangkan
wujudnya bentuk Dia seperti yang dikehendakiNya sendiri.

P) Yesus datang daripada Tuhan(Yohanes 13:13). Setiap yang datang daripada Allah pasti bukan Allah dan tidak sama dengan Tuhan.

Yesus datang daripada Tuhan boleh membawa pengertian bahawa
sesuatu yang berasal daripada tempat/peribadi yang sama pastinya
“ajaib” peribadi yang boleh berjalan. Maksudnya lainnya, jika zat Tuhan
disalurkan kepada manusia adakah anda fikirkan mustahil berlaku?
Seharusnya anda mempertanyakan bagaimana ia berlaku, cara apakah
yang dipakainya untuk demikian, tetapi lebih dari itu anda dan saya
tidak tahu apakah kesudahannya. Bolehkah Yesus dalam bentuk
fizikalnya sebagai manusia tetapi rohaninya sebagai roh pencipta? Jika
ya, maka perumpamaan ini tidak jauh dari mengatakan Yesus
mempunyai roh Tuhan dan datang daripada Tuhan maka dia semestinya
Tuhan juga.

Q) Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi. Tidak pantas Tuhan berdoa kerana Tuhan menerima doa(Amsal 15:29). Allah Maha Penyelamat dan Pelindung (Mazmur 34:20) padahal
Yesus berdoa supaya selamat(Yohanes 12:27). Karena Yesus berdoa(Lukas 5:16), maka Yesus bukan Tuhan. Allah tidak penakut, sedangkan Yesus penakut (Matius 16:20, Yohanes 7:10) maka Yesus
bukan Tuhan. Allah Mahakuasa(ii korintus 6:18), sedangkan Yesus dikendalikan oleh Bapa(melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku-Yohanes 5:30).


Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh, lapar, takut dan sedih.
Sememangnya Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan
masih dibawah kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan.
Disamping memegang watak sebagai manusia dia sememangnya perlu
berdoa untuk mewakili manusia dalam berdoa. Oleh itu, dia nampaknya
seperti juga manusia biasa yang perlu meminta pertolongan dari Bapa,
mungkin untuk dikurangkan beban dengan meminta kuasa “sebelum
tiba masanya disalibkan dan sebagainya”. Yesus sebagai memiliki
kelemahan badani seperti manusia biasa, yang menariknya ialah Dia
mempunyai dua kuasa iaitu sebagai manusia biasa dan manusia rohani
sehingga boleh mengampunkan dosa (Luk 5:20). Pemberatannya ialah
hanya Yesus yang dapat bertindak menebus “dosa warisan” dan kutuk
Taurat kerana dia mempunyai kuasa ini. Yesus dikendalikan oleh Bapa
boleh membawa maksud badan mengendalikan kakinya kerana konteks
Triniti menurut konsep Strong Number ialah interchangeable/boleh
dibolak-balikkan dan tidak terhad penggunaan ayatnya. Jangan sahaja
disalahtafsir ONOMA[plural] menjadi single kerana konteksnya boleh
menjadi kaki adalah sendiri dan badan adalah sendiri.

R) Allah tidak dapat digoda dan dikelabui, sedangkan Yesus dicobai Iblis, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.” (Jas 1:13 ) Selain itu Yesus dicobai di padang gurun apabila lapar (Lukas 4:1-2)?.

Ia sendiri tidak mencobai siapapun dan sememangnya cobaan bukanlah
datang dari Tuhan tetapi bukan atas kuasaNya. Contohnya, iblis
meminta izin dari Tuhan untuk mencoba Ayub dan Yesus di padang
gurun tetapi tidak berjaya dan Tuhan menganugerahkan mereka berkat
hasil kejayaan melawan godaan Iblis tersebut.

S) Allah tidak mengantuk dan tidak tidur, sedangkan Yesus sebaliknya.
-tidak tertidur dan tidak terlelap penjaga Israel (Mazmur 121:3-4).
- Yesus sedang tidur di buritan tilam...muridnya berkata guru bangun,
Engkau tidak peduli kalau kita binasa(Markus 4:37-38).

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh, lapar, takut dan sedih.
Sememangnya Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan
masih dibawah kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan.
Disamping memegang watak sebagai manusia dia sememangnya perlu
berdoa untuk mewakili manusia dalam berdoa. Yang menariknya ialah
Yesus juga manusia yang mempunyai kuasa rohani ketuhanan sehingga
dapat mengherdik angin dan laut yang bergelora(Markus 4:37-38).

T) Kematian tidak menimpa Tuhan sedangkan Yesus mengalami kematian(berbeza dengan Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut(1 Timotius 6:16) Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawanya(Markus 15:37).

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh, lapar, takut dan sedih.
Sememangnya Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan
masih dibawah kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan.
Disamping memegang watak sebagai manusia dia sememangnya perlu
berdoa untuk mewakili manusia dalam berdoa. Yesus mengalami
kematian manusianya dan hidup secara manusia rohaninya. Selepas
dibangkitkan dia mungkin hidup sebagai manusia fizikal dan juga rohani
di Surga. Namun Bapa yang bukan di bumi tetapi di Surga adakah Dia
juga mati? tentu tidak Dia masih seperti biasa dan menyerahkan
kakinya[Yesus] untuk mencorakkan dunia bagiNya. Oleh itu, dia tidak
takluk kepada maut kerana bangkit dari kematian pada hari ketiga.

U) “Tuhan Tuhan mengapa Engkau meninggalkan Aku?”(Markus 15:34). Yang memanggil Tuhan tentu bukan Tuhan.

Konteks ayat ini berlaku semasa Yesus secara badaniah/fizikal sebagai
manusia yang selayaknya lemah dari segi tenaga dan seperti juga
manusia biasa yang perlu makan, berpeluh, lapar, takut dan sedih.
Sememangnya Yesus tidak tahu selagi dia adalah manusia fizikal dan
masih dibawah kuasa Bapa, hanya kuasa Bapa yang menentukan.
Disamping memegang watak sebagai manusia dia sememangnya perlu
berdoa untuk mewakili manusia dalam berdoa. Hal ini hanya dapat
ditunjukkan melalui kesinambungan Alkitab sendiri.

Alfred Edersheim, (1886) diantara bapa gereja awal mengatakan pada
ketika itu(Markus 15:34) seksaan yang besar melanda manusia bernama
Yesus badani, mental dan spiritual. Ia merupakan beban tak
tertanggung, penungguan tidak terubatkan sebagaimana kekelaman
yang mengelilingi kawasan tersebut. Ayat ini, menjerit dengan suara
nyaring [2 merupakan penderitaan yang paling dalam bagi seorang
manusiawi, bukan untuk menunjukkan keKedusanNya.] Hal ini ertinya
klimaks dan penghabisan penderitaan Kristus, dimana ia membenarkan
penerimaan Tuhan dan pengunduran[kuasa Tuhan] Tuhan dan merasai
kesendirian dan kesengsaraan hanya pada masa itu.

Apabila ayat “Aku dahaga/'I thirst' [a St. John xix. 28.] seperti
menunjukkan, dengan rupa watak seorang manusia yang mengalami
kesakitan, dan bahawanya yang lain dan kedahsyatan pembawa-dosa
/sin-bearing dan pengampunan-Tuhan/ God-forsakenness melaluinya.
Bagi kita, ianya umpama permulaan, jika bukan Kejayaan, atau yang
Lain, yang menjadi penghujungNya. Itu bermaksud kalau Tuhan
bermula dari gelap menjadi putih, manusia bermula dari Yohanes
mencatatkan tentang penampilanNya, menayangkan diriNya merasai
perasaan manusia, mencari kelegaan badan dengan mengatakan
dahaganya: 'tahu bahawa semuanya sekarang sudah selesai, bahawa
Nubuat sudah digenapi.’ Dalam hal ini Dr Stephen Tong mengatakan,
“bagi konsep manusia, setiap hari di mulai dari pagi, lalu siang dan
diakhiri dengan malam. Bagi Tuhan, setiap hari dimulai dari malam
diakhiri dengan siang. Konsep ini adalah filsafat dan fikiran dari Tuhan
sendiri. Cara manusia hidup dalam dunia adalah mulai dengan pagi,
diakhiri dengan malam yang gelap, tetapi cara Tuhan adalah
kebalikannya.”

Christ encountered Death, not as conquered, but as the Conqueror. And
this also was part of His work, and for us: now the beginning of His
Triumph. And with this agrees the peculiar language of St. John, that He
'bowed the Head, and gave up the Spirit'.

Bandingkanlah semua perkataan dari Hannibal, Mao Tse Tung, Stalin,
Kennedy, Genghis Khan, Charlemagne, Napoleon, atau perkataan
terakhir siapapun dengan perkataan terakhir dari Kristus. Kristus
berkata:
"Sudah genap!". Di dalam perkataan keenam tersimpanlah segala
pengharapan orang Kristen yang beriman kepada Yesus Kristus.
Ucapan: "Tetelesthai!" bukan bererti sudah hancur atau habisnya
sesuatu, tetapi satu teriakan kemenangan.

In the language of the early Christian hymn, it was not Death which
approached Christ, but Christ Death: He died without death. [1 En
pessima, non tu Pervenis ad Christum, sed Christus pervenit ad te, Cui
licuit sine morte mori. Sedulius.]


Seperti teriakan seorang pelari yang mencapai garis akhir dan
memenangkan perlumbaan. Sepanjang jalan yang letih dan payah di
dalam perlumbaan yang penuh dengan keringat dan kecapaian di dalam
seluruh urat, daging dan seluruh tubuh, pada waktu melewati saat
terakhir melewati batas akhir, berhentilah segala letih lesu dengan
perkataan: "Sudah genap!" Inilah kalimat teragung yang pernah
diucapkan oleh manusia di dalam seluruh sejarah. Di dalam perkataan
"Sudah genap!" ini, air mata Anda harus berhenti, beban Anda harus
diletakkan, sikap hidup yang pesimis harus berubah menjadi penuh
dengan pengharapan, kerana Kristus mengatakan kalimat ini di atas
kayu salib.

Perkataan pertama Tuhan Yesus di kayu salib adalah: "Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Di sini kita
melihat akan cinta kasih yang tidak ada bandingnya. Kalimat keempat:
"Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat. 27:46),
menyatakan siksa yang tidak ada bandingnya. Kalimat keenam: "Sudah
genap!", merupakan kemenangan yang tidak ada bandingnya. Kasih
yang tidak ada bandingnya, sengsara yang tidak ada bandingnya dan
akhirnya datanglah kemenangan yang tidak ada bandingnya.
Dari sudut yang lain, kita dapat mengerti akan perkataan pertama
dalam maksud kemurahan Tuhan yang luarbiasa. Pada perkataan
keempat, kita mengerti akan kemurkaan Tuhan yang luarbiasa. Pada
kalimat keenam, kita mengerti satu kuasa Tuhan yang luarbiasa. Dalam
kalimat pertama, Kristus menyatakan Tuhan sebagai Tuhan yang
Mahamurah yang menyediakan pengampunan bagi manusia yang
datang kepada Kristus. Di dalam kalimat yang keempat, Kristus
menyatakan Tuhan sebagai Tuhan yang Mahaadil, sehingga Anak
Tunggal-Nya sendiri harus menerima hukuman pada waktu Ia dijadikan
berdosa mengganti Anda dan saya.

Pada kalimat keenam, Kristus menyatakan Tuhan sebagai Tuhan yang
Mahakuasa. Jikalau tidak berdasarkan kalimat keenam di atas salib,
maka tidak akan ada pengumuman agung di dalam Amanat Agung
Kristus dalam Mat. 28:18b yang berbunyi: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di surga dan di bumi." Mengenal akan kasih, keadilan dan
kuasa Allah adalah unsur pokok dalam gereja yang memberitakan Injil
dengan penuh kuasa ilahi.

Salib adalah tempat di mana kasih dan keadilan Tuhan berjumpa, maka
salib merupakan tempat di mana kuasa Tuhan dinyatakan. Salib adalah
titik penerimaan dari murka Tuhan, maka salib menjadi titik permulaan
untuk mengalirkan kasih Tuhan. Salib adalah titik permulaan di mana
kesucian Tuhan untuk menghukum dosa dinyatakan, maka salib menjadi
titik permulaan di mana Tuhan mengampuni orang berdosa dengan
kuasa-Nya yang baru dan ajaib. Tuhan menciptakan alam semesta dan
berhenti dari pekerjaan mencipta pada hari keenam. Kristus
mengatakan perkataan di atas salib: "Sudah genap!"

Penciptaan digenapkan pada hari keenam dari atas kayu salib.
Kesempurnaan kegenapan ini akan dinyatakan seluruhnya dalam
kekekalan di dalam perkataan malaikat yang ketujuh (Why. 16:17). Di
antara penggenapan-penggenapan ini, ada penggenapan status dan ada
penggenapan total. Ada penggenapan kualitatif dan ada penggenapan
kuantitatif. Yang sudah dijanjikan, pasti akan digenapi oleh Kristus
sendiri. Melalui Anak yang menggenapkan pekerjaan penciptaan, Bapa
menciptakan segala sesuatu. Melalui Anak yang menggenapkan karya
penebusan, Bapa menyelamatkan manusia. Anak Domba Tuhan terpuji
dan mulia. Biarlah segala zaman tidak melupakan salib-Nya. "Sudah
genap!" Kristus tidak perlu lagi mengulangi salib kerana di dalam
perkataan-Nya semua sudah selesai/genap. Kristus tidak perlu lagi
mengalirkan darah, tidak perlu letih lesu, tidak perlu lagi menerima
bilur-bilur, penghinaan, ejekan, diadili, pergumulan doa, air minum,
meneteskan keringat seperti darah, mahkota duri, salib dan
penghukuman Tuhan, kerana di dalam kalimat ini, semua itu sudah
selesai. Inilah satu kemenangan total. Akhir dari perjalanan panjang
selama 33,5 tahun dalam dunia.

Dalam setiap detik kehidupan-Nya, Kristus bertahan, berjuang dan
melawan pencobaan iblis sampai pada detik terakhir di atas kayu salib
Ia berkata: "Tetelesthai!" Waktu Kristus meneriakkan kalimat ini, Allah
Bapa di dalam surga boleh tersenyum dan melihat ketaatan yang tuntas
dari Hamba-Nya yang menggantikan dosa manusia. Semenjak Adam
memberontak kepada Tuhan, maka tak ada seorangpun di dalam dunia
yang dapat memuaskan tuntutan Tuhan di dalam ketaatan. Semenjak
Adam meninggalkan kehendak Tuhan, maka semua keturunan Adam
hanya tahu memberontak, berzinah, berjudi, tidak setia kepada suami
dan berbuat segala kejahatan serta dengan sewenang-wenang
mempergunakan segala kebebasan yang sudah Tuhan berikan.

Kebebasan yang harus kita pertanggungjawabkan secara pribadi dengan
serius di dalam kekekalan! Tuhan melihat dan mencari manusia yang
taat kepada-Nya. Tidak ada seorangpun yang berbuat baik (Rm. 3:11-
12). Manusia berbuat baik dengan motif yang tidak murni dan egois.
Allah mencari dengan standard-Nya yang paling suci. Adakah manusia
yang sungguh-sungguh mencari dan mencintai Dia dengan
setuntastuntasnya?

Tidak ada. Maka, satu-satunya orang yang dilahirkan dari perempuan
yang menggenapi tuntutan Bapa di surga adalah Dia yang mengatakan:
"Tetelesthai!" Kristus taat sampai tuntas dan sampai sempurna. Kerana
ketaatan Kristus, maka setiap orang yang mahu datang kepada Kristus
memiliki pengharapan hidup kekal. Perkataan Kristus yang keenam ini
mempunyai erti terlalu besar dan terlalu dalam. Teruskan membaca jika
anda berminat dengan memuat turun file bertajuk Tujuh Perkataan di
Kayu Salib-SUDAH GENAP DR STEPHEN TONG PDF dalam blog
http://www.bidayuh-masuk-islam.blogspot.com/ .
Saya bimbang kalau anda masih memberi pemberatan terhadap tidak
berlakunya Triniti berbanding banyaknya bukti-bukti nyata tersebut
yang sememangnya berkesinambungan dengan yang dinyatakan dalam
Alkitab. DI LUAR cara itu, konteks dan jalan ceritanya mungkin bakal
disalahtafsirkan. Contohnya, jika seorang tidak mengerti cara mencipta
software, dari manakah dia tahu cipta software tersebut yang sama
kalau tidak melalui cara yang sama?. Tanpa melalui cara yang sama dia
munkin mencipta benda yang berbeza. Oleh itu, Tuhan perlu difahami
dengan lebih mendalam dengan berdasarkan firmanNnya sendiri.

Arkeologi tanpa sejarah adalah sesuatu yang tidak bermakna, oleh itu
Triniti tanpa telunjuk dan kesinambungan Alkitab tidak akan bermakna.
Jika anda dan saya tetap memandangkan ianya merupakan suatu
kemustahilan maka sememangnya misteri bagi anda dan saya masuk
surga, dapat dibayangkan sesukar anda dan saya untuk mempercayai
bukti tersebut. Saya tidak dapat memandang lebih pecaya secara literal
kerana itu dalam konteks ini melainkan objektiviti dan ilmiahnya maka
disitulah adilnya sebuah pandangan yang bukan didasarkan pada berat
sebelah. Berat sebelah bermakna saya menafikan keselamatan dan
keadilan yang ada pada saya walaupun bebas mengeluarkan pandangan
sama ada cara menghina atau sebaliknya iaitu melalui cara ilmiah dan
cara terbuka.

RUJUKAN:
1] Microsoft ® Encarta ® Encyclopedia 2005 © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
2] Life and Times of Jesus the Messiah by Alfred Edersheim, (1886)

0 Komen: